Penipuan Katering di Masjid Sheikh Zayed Solo

By | 11 Mei 2024

Penipuan katering yang menimpa Masjid Sheikh Zayed Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng), telah menimbulkan dampak serius bagi para korban. Dua pengusaha katering asal Kabupaten Sukoharjo, yang dikenal dengan inisial SP dan KSW, mengungkapkan bahwa mereka terlilit utang hingga mencapai jumlah yang mencengangkan, yakni Rp 960 juta. Sebagai akibat dari penipuan ini, mereka menghadapi tekanan finansial yang besar dan bahkan rumah mereka terancam disita oleh bank.

Penipuan Katering

Bantuan dan Dukungan dari Pihak Lain

Kasus ini menjadi sorotan publik ketika kuasa hukum kedua korban, Kalono, mengungkapkan bahwa kliennya sampai dikejar oleh penagih hutang. Bahkan, salah satu korban, SP, harus berurusan dengan pihak bank karena terpaksa meminjam uang untuk modal usaha katering. “Akibat penipuan tersebut, rumahnya terancam disita bank,” ujar Kalono pada Rabu, 8 Mei 2024. Dalam upaya untuk menghadapi tantangan ini, kedua korban menerima bantuan pendampingan hukum secara gratis, baik dari kantor bantuan hukum MK maupun Yayasan Hongkong Pools.

Tidak hanya itu, Yayasan Ababil juga menginisiasi kampanye donasi untuk kedua korban. Selama bulan Ramadhan 2024, yayasan ini mengirimkan 800 menu buka puasa setiap harinya, dengan rincian 400 kardus makanan dan 400 takjil. Mereka juga membuka kotak infaq melalui rekening Bank Syariah Indonesia atas nama yayasan Ababil Hilaladnan dengan nomor rekening 5008880092. Langkah ini diharapkan dapat memberikan bantuan finansial kepada korban-korban yang terkena dampak dari penipuan ini.

Upaya Penyelesaian Kasus dan Dukungan dari Pihak Terkait

Upaya penyelesaian kasus ini juga melibatkan berbagai pihak terkait, termasuk pihak berwenang dan tokoh masyarakat setempat. Salah satu korban, SP, mengatakan bahwa mereka telah mencari bantuan dan solusi dari pihak-pihak seperti Masjid Sheikh Zayed, Bupati Sukoharjo Etik Suryani, dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. “Kami berdua juga sudah berupaya mengirim surat Live Draw SGP dan solusi kepada Bapak Wali Kota Surakarta, pengurus Masjid Zayed, dan juga Ibu Bupati Sukoharjo,” kata SP.

Kronologi Kejadian dan Tindakan Pelaku Penipuan Katering

Kronologi kejadian mengungkapkan bahwa penipuan dilakukan oleh seorang pelaku berinisial E. Pelaku ini memesan katering kepada para korban dengan harapan untuk mendapatkan orderan pengiriman menu buka puasa dan takjil di Masjid Sheikh Zayed Solo selama bulan puasa. Namun, pengadaan katering tersebut menggunakan sistem Live HK Draw dengan masa kontrak tiga hari berulang, yang membuat pelaku terlanjur memesan katering kepada korban. Untuk menutupi kegagalannya, pelaku menggunakan alasan bahwa menu buka puasa itu merupakan bagian dari sedekah bulan Ramadhan.

Pelaku ini, yang sudah terlanjur memesan katering kepada para korban, akhirnya menyebut menu buka puasa tersebut sebagai sedekah bulan Ramadhan. Kasatreskrim Polresta Solo, Kompol Ismanto, menjelaskan bahwa pelaku nekat melakukan aksinya untuk menutupi rasa malunya akibat gagal menjadi pemasok makanan buka puasa. “Lalu, dia terlanjur ngomong dengan korban bahwa akan ada pesanan. Korban sudah berbelanja bahan baku. Akhirnya, untuk menutup malu, dia menyampaikan kepada pihak Zayed itu shodaqoh dari hamba Allah,” ujar Kompol Ismanto.

Proses Hukum Penipuan Katering dan Harapan untuk Keadilan

Proses hukum terhadap pelaku sedang berlangsung, dengan pelaku berinisial E sudah dilaporkan ke Satreskrim Polresta Solo dan telah ditahan. Upaya penegakan hukum ini diharapkan dapat memberikan keadilan bagi para korban dan menjadi peringatan bagi pelaku penipuan lainnya.

Dalam menghadapi tantangan ini, dukungan dari berbagai pihak menjadi sangat penting. Perlunya solidaritas dan kepedulian masyarakat untuk memberikan bantuan kepada korban-korban penipuan seperti SP dan KSW. Melalui dukungan moral, finansial, dan hukum, kita dapat membantu mereka untuk bangkit dari keterpurukan dan mendapatkan keadilan yang pantas bagi mereka.

Dengan demikian, kasus penipuan katering di Masjid Sheikh Zayed Kota Solo tidak hanya menjadi peringatan bagi kita semua untuk lebih waspada terhadap tindakan penipuan, tetapi juga merupakan panggilan untuk bersatu dan memberikan dukungan kepada Live SGP yang terkena dampaknya. Dengan berbagai upaya yang dilakukan, diharapkan kasus ini dapat segera terselesaikan dengan adil dan korban-korban dapat mendapatkan pemulihan yang layak.

Tinggalkan Balasan